Ini adalah tulisan lama saya di tahun 2020. Sekarang saya sudah menerapkan metode pengaturan keuangan yang berbeda. Namun tulisan ini tetap saya publish sebagai bentuk perbandingan terhadap metode pengaturan keuangan saya yang sekarang. Selamat Membaca. Disclaimer: saya bukan financial planner sehingga seluruh strategi yang ada di buku ini adalah murni dari pandangan dan pengalaman saya sendiri.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Persoalan mengatur keuangan menurut saya merupakan pengetahuan yang dinamis dan tidak bisa disamakan antara satu orang dengan lainnya. Saya baru belajar mengatur keuangan ya setelah jadi ibu rumah tangga. Jangan ditiru ya! Waktu kecil saya tidak punya pengalaman bagaimana mendapatkan dan mengumpulkan uang karena hampir seluruh keinginan saya 'selalu' dipenuhi oleh orang tua.
Ketika sudah bekerja dan punya uang sendiri pun gaji saya cuma numpang lewat. Keseringan jajan skin care sama kosmetik. Haha. Jangan ditiru lagi ya! Saya jadi paham kenapa Mbak Ligwina bilang kalau belanja itu nomor satu dalam tahapan pengaturan keuangan. Intinya harus punya pengalaman belanja dulu untuk bisa bijak dalam mengelola keuangan.
Ketika sudah bekerja dan punya uang sendiri pun gaji saya cuma numpang lewat. Keseringan jajan skin care sama kosmetik. Haha. Jangan ditiru lagi ya! Saya jadi paham kenapa Mbak Ligwina bilang kalau belanja itu nomor satu dalam tahapan pengaturan keuangan. Intinya harus punya pengalaman belanja dulu untuk bisa bijak dalam mengelola keuangan.
